Advertisement
  • HOME
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • UMUM
Wednesday, 5 November 2025
  • HOME
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • UMUM
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Umum

Gus Sholah di Mata KH Maman Imanulhaq

by Nanda
3 February 2020
in Umum

BacaJuga

Netty Prasetiyani: MBG Bukan Sekadar Makanan Gratis, Tapi Investasi Masa Depan Anak Bangsa

Program Makan Bergizi Gratis di Cirebon: Wujud Nyata Pemerintah Cetak Generasi Sehat dan Cerdas

Sosialisasi Program MBG di Depok Tegaskan Komitmen Pemerintah Ciptakan Generasi Sehat

MAJALENGKA disinilah.id
Indonesia kehilangan salah satu ulama kharismatik, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah). Gus Sholah wafat di Rumah Sakit Harapan Kita, Tangerang, pada Minggu malam, 2 Februari 2020 sekitar pukul 20.55.
Semasa hidupnya, Gus Sholah dikenal sebagai sosok sederhana yang mengayomi semua golongan. Gus Sholah tidak hanya dikenal sebagai seorang ulama tapi juga pejuang Hak Azasi Manusia (HAM). Hal ini diungkapkan Dewan Syuro PKB, KH Maman Imanulhaq.
“Kita semua sangat kehilangan sosok Gus Sholah yang sederhana dan mengayomi,” tutur KH Maman Imanulhaq, di Majalengka, Senin, 3 Februari 2020. Kang Maman, sapaan akrab KH Maman Imanulhaq, mengatakan, pernah sekali ia bertemu Gus Sholah di Bandara Juanda Surabaya. Saat itu Gus Sholah tanpa pengawalan menyalami dan mau diajak ngobrol dengan semua kalangan.
“Saya sering ketemu kalau di Surabaya beliau naik pesawat Citilink tanpa pengawalan dengan ramah menyelami dan menerima ngobrol dengan banyak kalangan,” kata anggota Komisi VIII DPR RI ini.
Menurut Kang Maman, setiap kali bertemu Gus Sholah selalu memberikan nasihat kepadanya agar terus istiqomah memperjuangkan kepentingan umat. “Betul-betul kita kehilangan sosok panutan yang punya prinsip yang lurus bagaimana bangsa ini berjalan lebih baik,” imbuh Maman.
Kang Maman yang juga pengasuh Ponpes Al-Mizan, Jatiwangi, Majalengka inj pun bercerita, semasa hidup, Gus Sholah yang merupakan lulusan arsitektur ITB itu, pernah suatu waktu berdiskusi dengannya tentang manajemen pondok pesantren yang baik.
“Menurut beliau (Gus Sholah) Pondok pesantren itu harus rapi, harus bersih, nyaman. Sekali lagi kami dan seluruh bangsa ini sangat kehilangan seseorang Gus Sholah,” ujar Kang Maman.
Diberitahukan sebelumnya, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) meninggal dunia di rumah sakit Harapan Kita Tangerang Banten pada Minggu malam 2 Februari 2020 sekitar pukul 20.55.
Sebelum di terbangkan ke Jombang untuk dimakamkan di kompleks Ponpes Tebuireng, Jenazah Gus Sholah disemayamkan di rumah duka di Jalan Tendean nomor 2, Jakarta Selatan. Rencananya almarhum Gus Sholah akan dimakamkan pukul 16.00 WIB.(Realese/red)

Previous Post

Umur Belum Sebulan, Katuas Pemilik Paspor Termuda di Hari Bhakti Imigrasi ke-70

Next Post

Duta Kota Cirebon Bidik Medali Emas pada Open Karate Championship All Students di Unsoed

Next Post

Duta Kota Cirebon Bidik Medali Emas pada Open Karate Championship All Students di Unsoed

 

Extrabed.id
Extrabed.id

BERITA POPULER

  • Program Makan Bergizi Gratis di Pacitan, Investasi Jangka Panjang Menuju Indonesia Emas 2045

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Tanah Laut, Dorong Generasi Sehat dan Ekonomi Lokal Tumbuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sosialisasi MBG di Nganjuk, Warga Didorong Aktif Dukung Pencegahan Stunting

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sosialisasi Program MBG di Depok Tegaskan Komitmen Pemerintah Ciptakan Generasi Sehat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Program Makan Bergizi Gratis Dukung Ketahanan Gizi Nasional, DPR RI dan BGN Sosialisasi di Kampar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

© 2023 - disinilah.id

No Result
View All Result
  • HOME
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • UMUM

© 2023 - disinilah.id