Advertisement
  • HOME
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • UMUM
Wednesday, 3 March 2021
  • HOME
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • UMUM
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Politik

Buat Kebijakan Standarisasi Harga, Ribuan Petani Garam Cirebon Deklarasi Dukungan untuk Jokowi

by Nanda
17 March 2019
in Politik
0
0
SHARES
12
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

CIREBON, disinilah.id
Dianggap selama memimpin sudah menunjukan kepedulian dan keberpihakannya terkait kebijakan standarisasi harga garam. Ribuan petani garam di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat akhirnya memantapkan dukungan untuk paslon 01 Jokowi-Amin, Minggu (17/3/2019).

“Dukungan ribuan petani garam kepada paslon 01, dikarenakan kepedulian Jokowi saat menjabat sebagai presdien,” kata Insyaf Supriyadi, deklarator sekaligus ketua Forum Petani Garam Cirebon.

BacaJuga

Dokter Ratna Diminta oleh Ratusan Kader Demokrat untuk Bertarung  di Pilkada Indramayu

Kotak Suara dan Isinya Hilang, Pencoblosan Molor 3 Jam

Kerusuhan Depan Kantor KPU Cirebon, Polisi Bentrok Dengan Massa Pengunjukrasa

Diungkapkan, kebijakan Jokowi saat menjabat Presiden dengan membuat standarisasi harga garam, sudah sangat dirasakan para petani. Kebijakan itu jelas sebuah perhatian dan kepedulian Jokowi. Hal itulah yang mendasari dukungan ribuan petani kepada paslon 01. “Kami menginginkan Jokowi terpilih kembali,” tegas Insyaf.

Diungkapkan Insyaf, sebelum ada kebijakan standarisasi harga garam, kehidupan petani tidak menentu karena selalu diliputi rasa takut. Takut harga garam anjlog terus. Bahkan, lanjut Insyaf, pernah harga garam dihargai dibawah Rp 100 perkilogram. “Saat ini sudah ada standarisasi harga sehingga bisa lebih tenang. karena untuk garam kwalitas 3 saja minimal Rp 450 perkilogramnya,” tegas Insyaf.

Ditambahkan Insyaf, tak hanya soal kebijakan standarisasi harga garam, sejumlah program lainnya dari pemerintah, juga sudah dirasakan oleh petani garam di Cirebon. Diantaranya adalah pemugaran dan revitalisasi tambak.

Insyaf pun mengklaim, bahwa peserta deklarasi yang hadir mencapai 3000 orang. Dan Kecamatan Pangenan merupakan wilayah garam terbesar di Kabupaten Cirebon. Di kecamatan ini, terdapat sekitar 1300 hektare tambak garam, dengan jumlah petani mencapai ribuan orang.***

Previous Post

Seminar IDSECCONF, Keamanan Informasi Pilar Utama Smart City

Next Post

Jelang Debat, Sandi-AHY Habiskan Pagi Main Basket Bersama

Next Post

Jelang Debat, Sandi-AHY Habiskan Pagi Main Basket Bersama

Extrabed.id
Extrabed.id

BERITA POPULER

  • Hadir di Grage Mall Cirebon, Restoran Khas Thailand Raa Cha Suki & BBQ Konsep Makan ala Raja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terpilih Jadi Ketua DPC Hanura Kabupaten Cirebon, Tugas Besar Menanti Tong Eng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tekan Penyalahgunaan Narkoba dan Bangun Kepercayaan Terhadap Polisi, Polres Cirebon Kota Luncurkan “Sambang Kring”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gubernur Jabar Minta Rektor Unswagati Membuat Kajian Pariwisata Kota Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gelar Ops Simpatik Bersama Polres Cirebon Kota, Denpom Lanal Cirebon Bagi-Bagi Helm Gratis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

© 2020 - disinilah.id

No Result
View All Result
  • HOME
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • UMUM

© 2020 - disinilah.id