CIREBON disinilah.id
Sejumlah orang tua siswa SMP Negeri 11 Kota Cirebon sempat mengeluhkan tmahalnya biaya study tour ke Yogyakarta yang mencapai hampir Rp 1 juta. Karena khawatir anak mereka menemui kendala jika tidak ikut, orangtua pun akhirnya nerelakan saja dan membayar biaya yang sudah dipatok oleh pihak sekolah.
Orangtua siswa sebenarnya keberatan, karena biaya itu jauh lebih mahal dibanding sekolah lain yang juga melakukan perjalanan wisata ke Yogyakarta. “Sekolah lain bisa 700 ribuan, tapi koq di sekolah anak kami ini hampir sejuta,” kata salah satu orangtua siswa.
Dari informasi yang diperoleh, perjalanan study tour (wisata) SMP Negeri 11 dan diikuti ratusan peserta didik itu dilakukan selama tiga hari (14-16 Januari 2020) dan menginap satu malam di salah satu hotel.
Sedangkan tempat yang dituju pada kegiatan itu yakni Pantai Sudranan, Goa Pindul, Lava Tour Merapi, Candi Prambanan dan Museum Dirgantara.
Sementara itu Kepala SMPN 11 Kota Cirebon, Hamid, ketika dikonfirmasi melalui jaringan whatsApp (WA) terkait adanya keluhan dati kegiatan itu, hanya menjelaskan bahwa study tour itu tidak wajib. Dan terkait persoalan keuangannya kata Hamid bisa dilakukan klarifikasi.
Hamid pun mengungkapkan, jika tidak semua siswa membayar sesuai dengan yang ditentukan yakni Rp 980 ribu. Bahkan Hamid pun ssebelumnya sudah memerintahkan kepada para wali kelas untuk mendata siswa-siswa yang ingin study tour tetapi tidak cukup biaya.
“Maka kami pun akan memberikan dispensasi,” tegasya melalui chat WA, Selasa (14/1/2020) malam.
Hanya saja, Hamid tidak bisa menjawab ketika ditanya soal jumlah siswa yang mengikuti dalam kegiatan itu. Pun ketika ditanya apakah kegiatan itu menggunakan pihak ketiga (Event Organizer) ayau tidak, Hamid tidak menjawabnya.(dms)***