Disinikah.id – Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ). Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs., M.Si menegaskan, kehadiran mahasiswa di lapangan bukan untuk membebani, bukan untuk mencari masalah dan bukan untuk membuat masalah, mahasiswa hadir untuk belajar kenyataan di lapangan seperti apa? Mengimplementasikan, mempraktekkan pengetahuan yang mahasiswa dapat di bangku perkuliahan.
Demikian dikatakan Rektor pada acara Pelepasan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon berlangsung di Auditorium Kampus I Kamis, 4 Agustus 2022.
“Bahwa KKN merupakan satu kesempatan untuk saudara mengambil pengalaman, satu kesempatan belajar di dalam masyarakat dan mengasah ketajaman mengembangkan kemampuan akademik untuk menganalisis apa yang sesungguhnya menjadi kebutuhan masyarakat setempat” ujarnya seraya menambahkan, sebelum pelepasan peserta KKN, telah dilakukan Training of Trainer (ToT) bagi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan perwakilan kelompok, serta dihadirkan narasumber dari praktisi pemerhati lingkungan.
KKN sebagai ajang menggali potensi, melakukan perubahan-perubahan yang ada. Bagaimana kemudian mahasiswa mampu berkomunikasi yang baik, mampu meyakinkan orang-orang setempat, mampu mengambil keputusan, mampu presentasi di hadapan para pejabat daerah.
“Terimakasih kepada jajaran Yayasan, Bapak Ketua Yayasan PSGJ yang selalu memberikan dukungan, dorongan dan fasilitasi akan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas, sehingga dapat berjalan dengan baik” tutupnya.
Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) H. Harmono, SH., MH menyampaikan, KKN merupakan rangkaian dari program LPM di semester genap TA 2021/2022 selama 35 hari, dari tanggal 4 Agustus s.d 8 September 2022. Peserta sebanyak 1386 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa Akuntansi sebanyak 245 orang, 517 mahasiswa Manajemen , 235 mahasiswa Administrasi Negara, 185 mahasiswa Ilmu komunikasi, 53 mahasiswa Agroteknologi, 114 mahasiswa Agribisnis, dan 37 mahasiswa Teknik Sipil dengan 91 orang Dosen Pembimbing lapangan (DPL).
“Tujuan diadakannya KKN kali ini untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar langsung di tengah-tengah masyarakat. Guna bersama masyarakat mencari solusi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di tengah masyarakat. Target dari pelaksanaan KKN, akan dipilih desa lokasi sebagai calon desa binaan yang akan dijadikan laboratorium akademik bagi Tri Dharma Perguruan Tinggi” jelasnya.
Lokasi KKN tersebar di Wilayah kabupaten Cirebon, Kuningan dan Majalengka. Yakni Kecamatan Astanajapura, Kecamatan Beber, Kecamatan Gebang, Kecamatan Mundu, Kecamatan losari, Kecamatan Ciwaringin, Kecamatan Depok tersebar di Desa Cikeduk, Desa Warukawung, Desa Getasan, Desa Keduwanan, dan Desa Kejuden. Kecamatan Dukupuntang tersebar di Desa Cisaat, Desa Balad, Desa Cangkoak, Desa Giri Nata dan Desa Sindang Jawa. Kecamatan Jamblang tersebar di Desa Bakung kidul, Desa Bakung Lor, dan Desa Sitiwinangun. Kecamatan Klangenan tersebar di Desa Pekantingan dan Desa Slangit. Kecamatan Plered tersebar di Desa Cangkring, Desa Gamel, Desa Wetgalih. Kecamatan Suranenggala tersebar di Desa Purwawinangun, Desa Muara, Desa Karangreja dan Desa Keraton. Kecamatan Talun tersebar di Desa Sarwadadi, Desa Kepompongan, Desa Cirebon girang, Desa Sampiran. Kecamatan Cilimus tersebar di Desa Linggah Indah, Desa Kali Aren, Desa Lingga mekar, Desa Setia Negara dan Desa Sampora. Kecamatan Cigugur tersebar di Desa Cisantana, Desa Babakan Mulya dan Desa Puncak. Kecamatan Cidahu tersebar di Desa Cidahu, Desa Bunder, dan Desa Nanggela. Kecamatan Mandirancan tersebar di Desa Cirea, Desa Sukasari, Desa Nanggela, Desa Salakadomas, Desa Nanggerang Jaya, Desa Mandirancan. Kecamatan Pancalang tersebar di Desa Kahiyangan, Desa Mekarjaya, Desa Partalagan, Desa Raja Wetan, Desa Sarewit dan Desa Sindang Kempeng. Kecamatan Pasawahan tersebar di wilayah Desa Padamatang, Desa Singkub, Desa Ciwiru, Desa Kaduwela dan Desa Cimara. Kecamatan Ligung tersebar di Desa Wanasalam, Desa Tegal Aren, dan Desa Leuwiliangbaru.(dms/rls)