CIREBON, disinilah – TPA Kopiluhur menjadi perhatian Komisi II DPRD Kota Cirebon dalam rapat bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Jumat (10/1/2025).
Ketua Komisi II DPRD, M Handarujati Kalamullah, menekankan pentingnya revitalisasi TPA Kopiluhur karena daya tampungnya hanya bertahan hingga tiga tahun ke depan. “Revitalisasi ini membutuhkan anggaran Rp54 miliar. Ini mendesak, terutama untuk mencegah masalah saat musim ekstrem,” ujarnya.
Komisi II meminta DLH segera membuat desain perencanaan yang bisa diajukan ke pemerintah pusat untuk bantuan anggaran, mengingat APBD dinilai terbatas.
Selain itu, DLH juga diminta mengoptimalkan pendapatan daerah dengan mengubah unit pengelola sampah menjadi BLUD. “Ini bisa meningkatkan potensi PAD jika dikelola dengan baik,” tambah Andru.
Kepala DLH Kota Cirebon, dr Yuni Darti, mengatakan revitalisasi TPA akan dimulai pada 2025 dengan tahap perancangan desain dan DED, sedangkan pembangunan fisik dijadwalkan pada 2026. Proyek ini juga akan mendapat dukungan dari Kementerian PUPR untuk pengembangan RDF (Refuse-Derived Fuel).
Dalam rapat tersebut, turut hadir Wakil Ketua Komisi II Ana Susanti, serta anggota lainnya, seperti H Karso dan Abdul Wahid Wadinih.(Dms)