SERANG, Banten (17/9) – Komitmen pemerintah untuk memperkuat ketahanan gizi nasional terus diwujudkan melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini disosialisasikan oleh Anggota Komisi IX DPR RI Tubagus Haerul Jaman bersama Badan Gizi Nasional (BGN) di Alun-Alun Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, pada Selasa (16/9).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, khususnya bagi anak-anak dan ibu hamil, sebagai langkah nyata dalam mewujudkan generasi emas Indonesia yang sehat dan berdaya saing.
Dalam sambutannya, Tubagus Haerul Jaman menegaskan bahwa MBG merupakan implementasi langsung dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Program ini menjadi terobosan baru pemerintah dalam mengatasi persoalan stunting dan gizi buruk di masyarakat.
“Upaya ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk menjadikan gizi sebagai prioritas nasional. Kami ingin memastikan seluruh masyarakat, termasuk di daerah terpencil, memiliki akses terhadap pangan sehat dan bergizi,” ujarnya.
Untuk memperkuat pelaksanaan program, di wilayah Provinsi Banten telah beroperasi 43 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dan pemerintah berencana menambah 35 unit baru dalam waktu dekat. Sosialisasi MBG juga melibatkan berbagai unsur masyarakat, termasuk Karang Taruna, agar generasi muda turut berperan aktif dalam menyebarkan pengetahuan gizi di lingkungan masing-masing.
Sementara itu, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Rahma Dewi Auliyasari, menyoroti pentingnya literasi gizi dalam keluarga.
“Makanan yang dikonsumsi sehari-hari memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan seseorang. Menu sederhana seperti nasi, lauk berprotein, sayuran hijau, buah, dan air putih sudah cukup untuk menjaga kesehatan. Edukasi ini harus dimulai dari rumah agar program gizi nasional berhasil,” jelasnya.
Selain aspek gizi, kegiatan ini juga menyoroti keberlanjutan lingkungan, seperti pengolahan sampah organik dapur menjadi kompos serta daur ulang limbah plastik untuk mendukung pola hidup sehat dan ramah lingkungan.
Staf Administrasi Anggota DPR RI, Ahmad Sanukri, menambahkan bahwa dapur BGN ke depan dapat menjadi pusat kolaborasi ekonomi lokal.
“Petani, nelayan, dan pelaku UMKM harus dilibatkan dalam penyediaan bahan pangan. Dengan cara ini, kualitas gizi masyarakat meningkat sekaligus memperkuat ekonomi daerah,” ujarnya.
Melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, sosialisasi Program MBG di Serang diharapkan mampu memperluas pemahaman masyarakat tentang pentingnya pola makan bergizi seimbang sekaligus membangun pondasi menuju Indonesia yang sehat, mandiri, dan berdaya saing global.**