SERANG, Banten (20/9) – Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) kembali menggencarkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah nyata pemerintah dalam menekan masalah gizi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Kegiatan sosialisasi kali ini berlangsung di STIA Cinanggung, Kota Serang, pada Jumat (19/9), dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk tenaga ahli BGN, staf DPR, serta perwakilan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Anggota Komisi IX DPR RI Tubagus Haerul Jaman menegaskan bahwa MBG merupakan program strategis nasional yang menyasar kelompok prioritas seperti siswa sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Sosialisasi ini penting agar masyarakat memahami peran BGN dan manfaat program MBG. Intervensi gizi pada masa pertumbuhan sangat menentukan kualitas SDM, karena itu MBG diharapkan menjadi fondasi lahirnya Generasi Emas 2045,” ujarnya.
Tubagus juga memaparkan bahwa Provinsi Banten saat ini telah memiliki 276 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) aktif yang tersebar di delapan kabupaten/kota, termasuk 35 unit di Kabupaten Serang. Data ini, katanya, mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memperluas akses terhadap pangan sehat dan bergizi bagi seluruh lapisan masyarakat.
Sementara itu, Ahmad Sanukri, S.Pd.I., S.E., Staf Administrasi Anggota DPR RI, menambahkan bahwa MBG bukan sekadar program pembagian makanan gratis, tetapi juga bagian dari strategi nasional memperbaiki kualitas gizi masyarakat.
“Makanan yang diberikan tidak hanya membuat kenyang, tapi juga memenuhi kebutuhan gizi agar anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, dan unggul,” tuturnya.
Dari pihak BGN, Kolonel Inf. Erin Andriyanto menjelaskan bahwa MBG dijalankan berdasarkan empat prinsip utama, yakni pemenuhan kalori, keseimbangan gizi, kebersihan, dan keamanan pangan.
“Melalui MBG, kita berharap lahir generasi yang sehat dan berdaya saing, sebagai pondasi menuju Generasi Emas Indonesia 2045,” tegasnya.
Sosialisasi MBG di Serang ini menjadi bukti sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan pemerataan gizi yang sehat, aman, dan berkelanjutan. Program ini juga diharapkan memperkuat komitmen bersama dalam membangun generasi masa depan yang kuat dan produktif.**