BEKASI – Komitmen pemerintah untuk memperkuat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus ditunjukkan melalui kegiatan sosialisasi yang digelar di Gedung Graha Multiguna Bintara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (20/10). Program ini menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas gizi masyarakat sejak usia dini.
Acara tersebut dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Nuroji, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional (BGN) Anyelir Puspa, serta Koordinator Wilayah SPPG Kota Bekasi Dessy Natalia. Kegiatan ini juga diikuti ratusan warga setempat yang antusias mengikuti sosialisasi.
Dalam sambutannya, Nuroji menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu termakan isu negatif terkait keamanan makanan dalam pelaksanaan program MBG.
“Banyak isu yang beredar di media soal keamanan makanan. InsyaAllah program MBG aman karena setiap dapur memiliki ahli gizi dan pengawasan dari BPOM serta Dinas Kesehatan dilakukan rutin. Jadi, bapak ibu tidak perlu khawatir, semua makanan layak dan higienis,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam menangani isu yang sempat mencuat, seperti kasus keracunan massal beberapa waktu lalu. Menurut Nuroji, tindakan evaluasi dan permintaan maaf terbuka menunjukkan tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat.
“Evaluasi dapur, peningkatan pengawasan, dan target ‘zero incident’ menjadi bukti nyata bahwa pemerintah serius memperbaiki sistem tanpa harus menghentikan program yang sangat bermanfaat,” tambahnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli BGN Anyelir Puspa menuturkan bahwa MBG memiliki peran penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Program ini menyasar anak-anak PAUD, TK, SMP, SMA/SMK, serta ibu hamil, menyusui, dan balita. Tujuannya bukan hanya menambah asupan gizi, tetapi juga meningkatkan pengetahuan tentang pola makan seimbang,” jelasnya.
Anyelir menambahkan bahwa BGN telah mengembangkan arsitektur digital pengawasan anggaran agar pelaksanaan program tepat sasaran dan memenuhi empat standar utama: kecukupan kalori, kebersihan, keamanan, dan kelayakan konsumsi.
Dari sisi pelaksanaan, Koordinator Wilayah SPPG Kota Bekasi Dessy Natalia memastikan seluruh proses distribusi makanan dilakukan dengan standar tinggi.
“Setiap menu melalui uji rasa sebelum didistribusikan. Prosesnya diawasi ketat mulai dari perencanaan menu, penerimaan bahan, pengolahan, hingga pencucian alat makan yang menggunakan oven agar steril,” ungkapnya.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, pemerintah berharap masyarakat semakin memahami bahwa Program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar bantuan pangan, melainkan gerakan nasional membangun generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.**