Medan, Sumatera Utara (20/10) – Badan Gizi Nasional (BGN) terus memperkuat upaya percepatan layanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui kegiatan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Langkah ini menjadi strategi penting untuk memastikan pemerataan layanan, terutama di wilayah dengan kondisi geografis menantang agar peserta didik di daerah terpencil tetap mendapatkan akses pangan aman, bergizi, dan layak.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari, 17–18 Oktober 2025 di Hotel Aiho Medan, melibatkan masyarakat serta pelaku UMKM daerah sebagai mitra strategis dalam memperkuat rantai pasok pangan lokal. Dengan pendekatan ini, BGN menegaskan bahwa penyediaan pangan bergizi bukan hanya soal kuantitas, tetapi juga kualitas dan kelancaran distribusinya.
Kegiatan PPM difokuskan pada validasi percepatan pelayanan, mulai dari kesiapan penyedia pangan lokal, kualitas proses pengolahan, alur distribusi, hingga verifikasi keamanan produk. Mekanisme percepatan ini menjadi sangat krusial, mengingat banyak wilayah terpencil menghadapi tantangan medan dan infrastruktur.
Kepala Subdivisi PPM BGN, Indri, menyampaikan bahwa percepatan layanan SPPG adalah wujud tanggung jawab pemerintah dalam memastikan keberlanjutan Program MBG di seluruh Indonesia.
“Pemerataan layanan adalah ruh dari Program Makan Bergizi Gratis. Daerah dengan akses terbatas harus tetap mendapat dukungan penuh. Prinsip kami jelas: tidak boleh ada wilayah yang tertinggal dalam pemenuhan pangan aman dan bergizi bagi peserta didik,” tegasnya.
Indri menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi elemen vital dalam mengatasi hambatan lapangan.
“Sinergi dengan pemerintah daerah, penyedia pangan lokal, serta lembaga pendukung terus diperkuat. Setiap mata rantai mulai dari ketersediaan bahan baku hingga keamanan produk harus berjalan akuntabel dan responsif terhadap kondisi lapangan,” ujarnya.
Melalui pelatihan PPM, BGN berharap seluruh pihak semakin memahami pentingnya validasi percepatan untuk menjaga standar layanan. Selain menjadi wadah evaluasi, kegiatan ini juga mendorong adaptasi layanan SPPG agar lebih efektif menjawab kebutuhan wilayah terpencil.
Program Makan Bergizi Gratis sendiri merupakan prioritas nasional yang tidak hanya bertujuan meningkatkan status gizi dan kesehatan peserta didik, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal. Dengan percepatan pelayanan SPPG di wilayah sulit akses, pemerataan manfaat Program MBG diharapkan dapat menjangkau seluruh pelosok Nusantara.**



