Sambas, Kalimantan Barat – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus disosialisasikan oleh DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai langkah nyata dalam membangun generasi Indonesia yang sehat dan berkualitas.
Kegiatan sosialisasi bertajuk “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” ini digelar di Hotel Pantura Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, pada Sabtu (11/10).
Acara tersebut dihadiri oleh Anggota DPR RI Daniel Johan, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Juliarti Djuhardi Alwi, serta perwakilan Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Abdullah Kamil.
Dalam sambutannya, Daniel Johan menegaskan pentingnya program MBG sebagai langkah konkret pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
“Masih banyak anak yang berangkat sekolah tanpa sarapan cukup, terutama di wilayah pedesaan dan perbatasan. Melalui program Makan Bergizi Gratis ini, kita ingin memastikan setiap anak mendapatkan makanan bergizi yang layak,” ujar Daniel.
Ia juga menambahkan bahwa program MBG memiliki dampak ganda, tidak hanya dalam aspek kesehatan, tetapi juga kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Program ini menggerakkan ekonomi lokal karena bahan pangan akan disuplai dari petani dan nelayan di sekitar wilayah pelaksanaan,” tambahnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Juliarti Djuhardi Alwi menjelaskan bahwa menu MBG dirancang berdasarkan konsep gizi seimbang.
“Makanan yang disajikan harus memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral agar anak-anak tumbuh sehat dan cerdas,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa keberhasilan program ini memerlukan sinergi dari berbagai pihak.
“Sekolah menyiapkan waktu makan bersama, orang tua menanamkan kebiasaan makan sehat di rumah, dan masyarakat ikut mengawasi pelaksanaan di lapangan,” ujarnya.
Dari sisi teknis, perwakilan BGN Abdullah Kamil menuturkan bahwa program MBG juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal.
“Bahan pangan MBG berasal dari warga lokal, seperti ikan hasil tangkapan nelayan Sambas yang disalurkan ke dapur MBG melalui koperasi dan BUMDes. Tenaga operasional dapur MBG pun direkrut dari warga sekitar, sehingga selain meningkatkan status gizi anak-anak, juga menciptakan lapangan kerja baru,” ungkapnya.
Program MBG diharapkan menjadi pondasi penting dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia menghadapi era 2045, di mana bangsa ini akan memiliki populasi muda terbesar dan berpotensi menjadi generasi emas yang sehat, produktif, dan kompetitif.**