Depok, Jawa Barat – DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) terus memperkuat komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat melalui Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar di GOR Gumilang, Depok, pada Senin (27/10).
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk membangun kesadaran bersama tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang bagi pertumbuhan generasi muda Indonesia.
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Nuroji, Staf Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Teguh Suparngadi, serta Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Cimanggis, Khoirul.
Program MBG merupakan inisiatif nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang diluncurkan pada Januari 2025. Tujuannya jelas — memperbaiki status gizi masyarakat, menurunkan angka stunting, menekan kemiskinan, dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Dalam sambutannya, Nuroji menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terhadap isu-isu negatif yang beredar di media mengenai keamanan makanan MBG.
“Banyak kabar menyesatkan yang menakut-nakuti publik, terutama soal keamanan makanan. InsyaAllah program ini aman karena setiap dapur MBG diawasi ahli gizi, menggunakan bahan bersertifikat BPOM, dan secara rutin diperiksa oleh Dinas Kesehatan,” jelasnya.
Sementara itu, Teguh Suparngadi dari BGN menuturkan bahwa MBG tidak sekadar menyediakan makanan gratis, tetapi juga merupakan gerakan nasional untuk membangun generasi unggul dan produktif.
“Program MBG bertujuan membentuk kebiasaan makan sehat, meningkatkan prestasi belajar anak, serta memberdayakan petani dan pelaku UMKM lokal melalui penggunaan bahan pangan daerah,” ungkap Teguh.
Senada, Khoirul selaku Kepala SPPG Cimanggis memastikan bahwa pelaksanaan MBG di lapangan berjalan sesuai standar gizi, higienitas, dan keamanan pangan yang ditetapkan BGN.
“Setiap dapur MBG beroperasi dengan prinsip kecukupan kalori dan gizi seimbang. Kami memastikan seluruh proses mulai dari penyimpanan hingga penyajian makanan sesuai SOP,” tegasnya.
Melalui program ini, pemerintah berharap dapat melahirkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan tangguh, sekaligus memperkuat fondasi menuju Indonesia Emas 2045.**



