Advertisement
  • HOME
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • UMUM
Wednesday, 22 October 2025
  • HOME
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • UMUM
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Umum

Lembaga Pelatihan di Cirebon Krisis Peserta, HIPKI Sampaikan Aspirasi ke DPRD

by Nanda
17 October 2025
in Umum

CIREBON — Komisi III DPRD Kota Cirebon menerima aspirasi dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI) Kota Cirebon, pada Jumat (17/10/2025), di ruang rapat DPRD setempat.

Dalam pertemuan tersebut, DPC HIPKI menyampaikan sejumlah persoalan yang dihadapi oleh Lembaga Keterampilan dan Pelatihan (LKP) di Kota Cirebon, terutama terkait penurunan jumlah peserta didik serta terbatasnya sarana dan prasarana pelatihan.

BacaJuga

Gizi Bukan Sekadar Makanan, tapi Fondasi Peradaban Bangsa

MBG Jadi Momentum Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat untuk Atasi Stunting

Setiap Piring Bergizi, Bukti MBG Gerakkan Ekonomi Lokal di Riau

Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, Yusuf, M.Pd., mengatakan bahwa minimnya peserta didik menjadi tantangan utama bagi sebagian besar lembaga pelatihan.

“Dari hasil dialog, permasalahan utama yang disampaikan adalah kurangnya peserta didik. Hal ini tentu berpengaruh terhadap keberlangsungan lembaga,” ujarnya.

Komisi III, lanjut Yusuf, mendorong HIPKI agar melakukan restrukturisasi kurikulum serta menghadirkan program pelatihan yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antara HIPKI dengan Dinas Pendidikan Kota Cirebon sebagai pembina lembaga pelatihan.

“Kami akan menyampaikan hasil pertemuan ini kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti. Peran LKP sangat penting dalam meningkatkan kemampuan non-akademik generasi muda,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPC HIPKI Kota Cirebon, Nono Sasongko, menyebut ada dua kendala besar yang kini dihadapi penyelenggara LKP, yakni minimnya peserta dan keterbatasan fasilitas pelatihan.

“Dari sekitar 50 LKP yang terdaftar di sistem Dapodik, hanya sekitar separuh yang masih aktif beroperasi optimal,” ungkap Nono.

Sebagai solusi, HIPKI mengusulkan adanya kerja sama antara LKP dan sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler berbasis keterampilan non-akademik agar siswa lebih tertarik mengikuti pelatihan.

“Kami berharap ada dukungan dari Pemerintah Kota untuk menghidupkan kembali kegiatan LKP, karena secara kelembagaan kami berbadan hukum resmi,” tuturnya.**

.

Previous Post

Madiun Jadi Tuan Rumah Sosialisasi MBG: Gizi Anak dan Ekonomi Lokal Jadi Fokus Utama

Next Post

Program Makan Bergizi Gratis Dorong Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas 2045

Next Post

Program Makan Bergizi Gratis Dorong Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas 2045

 

Extrabed.id
Extrabed.id

BERITA POPULER

  • Gizi Bukan Sekadar Makanan, tapi Fondasi Peradaban Bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DPR RI Dorong Program Makan Bergizi Gratis di Sambas, Wujudkan Generasi Sehat Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Program MBG Jadi Investasi Jangka Panjang Menuju Generasi Emas 2045

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Program Makan Bergizi Gratis Dukung Ketahanan Pangan dan Ekonomi Lokal di Semarang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Presiden Prabowo Dorong Program MBG sebagai Upaya Tekan Stunting dan Perkuat Gizi Anak Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

© 2023 - disinilah.id

No Result
View All Result
  • HOME
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • UMUM

© 2023 - disinilah.id