KOLAKA, Sulawesi Tenggara — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi digelar di Kelurahan Sakuli, Kabupaten Kolaka, sebagai bagian dari upaya nasional memperluas jangkauan penerima manfaat. DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) terus mengintensifkan sosialisasi program ini untuk memperkuat ketahanan gizi masyarakat di berbagai daerah.
Kegiatan bertajuk “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” ini berlangsung pada Senin (6/10) dan menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan, antara lain Anggota Komisi IX DPR RI Ahmad Safei, Staf Promosi dan Edukasi Gizi BGN Kholiddin, Lurah Watuliandu Muh. Adiyanto, serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Ahmad Safei menegaskan bahwa persoalan gizi merupakan pilar utama dalam pembangunan bangsa. Menurutnya, kualitas gizi yang baik akan menentukan lahirnya generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing global.
“Gizi yang baik adalah pondasi pembangunan sumber daya manusia yang unggul. Mari kita pahami bersama tujuan dan manfaat dari Program Makan Bergizi Gratis. Saya berharap kegiatan ini tidak hanya seremonial, tetapi menjadi langkah nyata menuju perubahan,” ujar Safei.
Ia juga menekankan bahwa program MBG selaras dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu mewujudkan generasi unggul yang siap membawa Indonesia menjadi negara maju.
Sementara itu, Kholiddin, Staf Promosi dan Edukasi Gizi dari Badan Gizi Nasional (BGN), menjelaskan bahwa MBG dirancang tidak hanya sebagai program bantuan, melainkan investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.
“Makan itu penting, tapi yang lebih penting adalah makan bergizi. Melalui MBG, kami ingin memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan asupan yang tepat sejak dini. Selain itu, program ini juga melibatkan masyarakat lokal—dari relawan dapur hingga penyedia bahan pangan—sehingga turut menggerakkan ekonomi daerah,” jelasnya.
Dukungan juga datang dari Lurah Watuliandu, Muh. Adiyanto, yang menyambut program MBG dengan antusias.
“Permasalahan gizi masih menjadi tantangan besar, tetapi dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, kita dapat memastikan anak-anak Kolaka tumbuh sehat dan cerdas,” ungkapnya.
Pelaksanaan sosialisasi MBG di Kolaka menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat. Program ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan gizi, memberdayakan potensi lokal, serta menjadi langkah konkret menuju Indonesia Emas 2045 melalui generasi yang sehat, produktif, dan berdaya saing tinggi.**



