Lumajang, Jawa Timur (5/11/2025) — Dalam upaya memperluas manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Anggota DPR RI Kawendra Lukistian bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi bertajuk “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” di Pendopo Arya Wiraraja, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Senin (4/11).
Kegiatan yang dihadiri ratusan warga ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama bagi anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Anggota Komisi VI DPR RI, Kawendra Lukistian, menegaskan bahwa program MBG bukan hanya soal pemberian makanan bergizi, tetapi juga investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.
“Dari gizi yang cukup akan lahir generasi yang tumbuh optimal. Program ini menjadi langkah nyata dalam memerangi gizi buruk dan stunting di Indonesia,” ujar Kawendra.
Politisi asal Dapil Jatim IV ini juga mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk ikut menyukseskan pelaksanaan MBG.
“Dukungan dari kita semua adalah wujud kasih sayang untuk Indonesia. MBG adalah aksi nyata menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyampaikan bahwa kehadiran program MBG membawa manfaat besar bagi peningkatan kesehatan masyarakat sekaligus penguatan ekonomi daerah.
“Program ini bukan sekadar memberi makan, tetapi memastikan asupan yang diterima terukur gizinya dan aman dikonsumsi. Selain menekan angka stunting, MBG juga menggerakkan perekonomian lokal karena dapur program membutuhkan bahan pangan dari petani dan pelaku UMKM,” jelasnya.
Perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), Suhaidi, yang juga Kepala Sub Bagian Tata Usaha KPPG Jember, menegaskan bahwa MBG merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk membangun generasi unggul.
“Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya memenuhi gizi anak dan ibu hamil, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan memperkuat ekonomi daerah,” tutur Suhaidi.
Melalui kolaborasi DPR RI, BGN, dan pemerintah daerah, Program MBG diharapkan dapat menjadi gerakan nasional yang berkelanjutan.
Selain menekan angka gizi buruk, program ini juga membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.**



