Bekasi, Jawa Barat — Pemerintah bersama para pemangku kebijakan terus memperkuat langkah nyata dalam menciptakan generasi Indonesia yang sehat dan produktif melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini disosialisasikan dalam kegiatan yang digelar di Aula Musdalifah, Asrama Haji Bekasi, pada Rabu (5/11), dengan tujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat sejak usia dini.
Dalam sambutannya yang disampaikan secara daring, Anggota Komisi IX DPR RI, Sukur H. Nababan, menegaskan bahwa MBG merupakan investasi jangka panjang bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Ia menjelaskan bahwa pemenuhan gizi anak usia sekolah merupakan fondasi penting bagi peningkatan kemampuan belajar sekaligus upaya mencegah berbagai masalah kesehatan di masa depan.
“Sosialisasi ini penting agar masyarakat memahami tujuan dan mekanisme pelaksanaan program. Kami juga mendorong terbentuknya jejaring kerja di tingkat sekolah untuk mempercepat realisasi MBG di berbagai wilayah,” ujar Sukur.
Sementara itu, Letkol Cba. Bagja Mulia selaku perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) menambahkan bahwa manfaat MBG tidak hanya dirasakan dari sisi kesehatan, tetapi juga berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat.
“Melalui program ini, kita tidak hanya menyiapkan generasi yang sehat, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Seksi Peserta Didik Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Siti Aisyah, menilai bahwa MBG menjadi langkah strategis dalam mendukung tumbuh kembang peserta didik sekaligus menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif.
“Program MBG merupakan langkah positif yang membantu anak-anak tumbuh sehat dan bersemangat belajar. Namun, keberhasilannya memerlukan kerja sama erat antara pemerintah, sekolah, dan orang tua,” tegasnya.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat semakin solid dalam melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis secara berkelanjutan. Upaya ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan cita-cita besar Indonesia Emas 2045, di mana generasi muda tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing global.**



