Depok, Jawa Barat – Pemerintah terus menggencarkan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai salah satu program prioritas nasional untuk memperluas pemahaman dan penerima manfaat di berbagai daerah. Program ini menekankan pentingnya asupan gizi sejak dini sebagai fondasi tumbuh kembang optimal bagi anak-anak Indonesia.
Pada Jumat (7/11), DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) mengadakan sosialisasi MBG di Kota Depok. Kegiatan ini dihadiri ratusan warga serta sejumlah tokoh penting, di antaranya Anggota Komisi IX DPR RI H. Achmad Ru’yat, Ketua Umum MPDI KH. Ayi Abdul Rosyid, dan Perwakilan Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Kolonel Cba R. Wira Manggala.
Dalam sambutannya, Achmad Ru’yat menegaskan bahwa program MBG merupakan perwujudan nyata dari janji kampanye Presiden Prabowo Subianto sekaligus komitmen negara dalam membangun generasi unggul sejak masa kehamilan hingga 18 tahun. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan nasional hanya dapat dicapai bila semua pihak bergerak bersama.
“Program ini lahir dari perhatian besar Presiden terhadap kesehatan dan perkembangan anak sejak 1000 hari pertama kehidupan,” ujarnya.
Dari Badan Gizi Nasional, Kolonel Wira Manggala menjelaskan bahwa MBG dirancang untuk menjawab tingginya angka permasalahan gizi, termasuk stunting, yang masih menjadi tantangan di banyak daerah. Ia menegaskan bahwa persoalan gizi bukan sekadar soal ekonomi, tetapi juga berkaitan dengan pola makan dan minimnya pengetahuan gizi di keluarga.
“Program ini memastikan manfaat gizi diterima langsung oleh anak, bukan hanya berupa bantuan tunai yang belum tentu efektif,” jelasnya.
Sementara itu, KH. Ayi Abdul Rosyid menilai pesantren memiliki posisi strategis dalam mendukung keberhasilan MBG. Dengan pengalaman panjang mengelola konsumsi ribuan santri setiap hari, pesantren disebut siap menjadi mitra pemerintah dalam memperkuat pelaksanaan program.
Selain itu, berdasarkan berbagai riset, Indonesia diproyeksikan memiliki populasi muda terbesar pada tahun 2045. Program MBG pun dipandang sebagai pilar penting untuk menyiapkan generasi yang sehat, produktif, dan kompetitif menuju Indonesia Emas.
Sosialisasi di Depok semakin menguatkan komitmen bersama antara pemerintah, lembaga masyarakat, dan institusi pendidikan dalam memastikan keberlangsungan program gizi nasional ini.*



