Bekasi, Jawa Barat (13/11) – Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan Pemerintah Kota Bekasi kembali menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta menekan angka stunting. Acara ini berlangsung di Aula Musdalifah, Asrama Haji Bekasi, pada Rabu (12/11), dan dihadiri ratusan warga dari berbagai wilayah di Kota Bekasi.
Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Komisi IX DPR RI Erik Julianto, Analis Kebijakan Muda BGN Ade Tias Maulana, perwakilan Dinas Sosial Kota Bekasi Joshua, serta berbagai elemen masyarakat.
Dalam sambutannya, Ade Tias Maulana menegaskan bahwa Program MBG merupakan langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan kesehatan dan kecerdasan generasi penerus.
“Kami kembali mensosialisasikan manfaat MBG hingga tingkat RT dan RW, karena program ini terbukti meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Ade.
Ia menambahkan, MBG bukan sekadar program makan gratis, melainkan investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif menuju Indonesia Emas 2045.
Perwakilan Dinas Sosial Kota Bekasi, Joshua, menyampaikan bahwa program MBG memiliki peran penting dalam memastikan pemenuhan gizi bagi masyarakat rentan.
“Program ini hadir untuk memastikan masyarakat rentan—terutama balita, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak sekolah—mendapat akses makanan bergizi,” jelasnya.
Joshua juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar implementasi MBG berjalan berkelanjutan dan mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Para pemangku kepentingan sepakat bahwa keberhasilan MBG tidak hanya ditentukan oleh penyediaan makanan, tetapi juga oleh pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang. Edukasi gizi di sekolah maupun melalui pendekatan langsung ke masyarakat menjadi faktor penting agar program ini berjalan efektif dan berkelanjutan.
Sosialisasi ini diharapkan menjadi gerakan bersama untuk memperkuat kesadaran masyarakat bahwa pemenuhan gizi adalah fondasi penting dalam membangun SDM unggul.**



