Agam, Sumatera Barat – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali disosialisasikan kepada masyarakat, kali ini menyapa warga Kabupaten Agam. DPR RI bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) terus menggencarkan edukasi mengenai pentingnya pola makan sehat sejak dini sebagai upaya menyiapkan generasi Indonesia yang kuat dan berkualitas.
Sosialisasi bertema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” tersebut digelar di Aula Kantor Wali Nagari Canduang Koto Laweh, Kecamatan Canduang, Selasa (11/11). Kegiatan dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rizki Pratama, perwakilan BGN, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Hendri Rusdian, serta ratusan warga yang antusias mengikuti rangkaian acara.
Dalam sambutannya, Ade Rizki Pratama menegaskan bahwa MBG merupakan terobosan besar pemerintah dalam memastikan tumbuh kembang generasi penerus bangsa berjalan optimal.
“Setelah lebih dari 80 tahun Indonesia merdeka, baru kali ini Presiden meluncurkan program yang langsung menyasar generasi penerus bangsa. MBG sangat penting karena berkaitan erat dengan masa depan anak-anak kita,” ujarnya.
Ade juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Agam akan membangun 50 Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG), dengan 25 dapur yang telah terealisasi hingga November 2025. Menurutnya, kekuatan sektor pertanian Agam akan menjadi penopang penyediaan bahan pangan lokal, sehingga program MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi, tetapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Program ini membuka lapangan kerja di sekitar dapur produksi dan memberikan tambahan penghasilan bagi ibu rumah tangga. Pengawasan harus terus dijaga agar makanan yang disajikan aman dan bergizi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Hendri Rusdian, menekankan perlunya sinergi seluruh pemangku kepentingan agar pelaksanaan MBG berjalan maksimal.
“Gizi yang cukup merupakan fondasi utama tumbuh kembang anak, terutama pada usia emas 2 hingga 6 tahun. Program MBG adalah langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” jelasnya.
Hendri juga mengungkapkan bahwa angka stunting di Kabupaten Agam masih berada di kisaran 19 persen, dan hadirnya program MBG diharapkan mampu menurunkan angka tersebut secara signifikan. Program ini menyasar anak usia sekolah dari tingkat SD hingga SMA, serta balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
“Mari bersama mendukung pelaksanaan MBG agar cita-cita Indonesia Emas 2045 dapat tercapai dengan lahirnya generasi yang sehat, kuat, dan berdaya saing,” tutupnya.**



