Sukabumi, Jawa Barat – Badan Gizi Nasional (BGN) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kapasitas masyarakat dengan menggelar pelatihan peningkatan kompetensi bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pelatihan ini berfokus pada penguatan keterampilan pengelolaan usaha, mengingat UMKM menjadi mitra penting dalam mendukung keberlangsungan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Tamansari Sukabumi, Cikole, pada 27–29 November 2025 ini menghadirkan pembekalan menyeluruh, mulai dari penyusunan rencana usaha, pengelolaan keuangan, strategi kemitraan, pemasaran, hingga pemanfaatan teknologi digital untuk pengembangan usaha lokal.
Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat BGN, Tengku Syahdana, dalam sambutannya menegaskan bahwa peningkatan kapasitas pelaku UMKM merupakan fondasi penting dalam memastikan keberhasilan Program MBG.
“Pelatihan ini adalah bagian dari ikhtiar bersama untuk menghadirkan pelaku usaha yang adaptif, mandiri, dan mampu bersaing. UMKM bukan hanya penopang ekonomi, tetapi mitra strategis dalam memastikan keberlanjutan Program Makan Bergizi Gratis. Dengan kapasitas yang semakin kuat, kita berharap seluruh pelaku usaha dapat berkembang dan berkontribusi secara berkelanjutan,” ujar Tengku Syahdana.
Sementara itu, Tenaga Ahli BGN, Rezha Andreansyah, mengapresiasi antusiasme peserta. Ia menekankan bahwa penguatan kapasitas masyarakat merupakan langkah krusial agar semua unsur dapat terlibat secara nyata dalam implementasi program nasional.
“Pelatihan ini bukan hanya ruang belajar, tetapi juga wadah untuk melahirkan pelaku usaha yang kreatif dan berdaya saing. Kompetensi yang diperoleh di sini diharapkan menjadi bekal untuk memberi kontribusi nyata bagi pelaksanaan Program MBG di berbagai daerah,” jelasnya.
Pada sesi materi inti, perwakilan LPK Bimekas Reka Utama, Achmad Fauzi, memberikan pemahaman praktis mengenai penyusunan rencana usaha, peningkatan kemitraan, administrasi keuangan, pemasaran konvensional dan digital, serta evaluasi usaha secara berkelanjutan. Peserta juga mengikuti praktik penyusunan visi, misi, rencana keuangan, serta strategi pemasaran digital sesuai kebutuhan masing-masing usaha.
Kegiatan pelatihan diakhiri dengan proses asesmen yang dilakukan oleh asesor dari LSP UMKMWI untuk menilai kemampuan peserta dalam menerapkan seluruh materi. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan berharap pelatihan ini dapat mendorong peningkatan kualitas usaha mereka, sekaligus membuka peluang berkontribusi lebih besar dalam mendukung pelaksanaan Program MBG.
Melalui pelatihan ini, BGN menegaskan komitmennya untuk memperkuat kapasitas masyarakat dan pelaku usaha lokal, guna membangun ekosistem UMKM yang lebih mandiri, profesional, dan siap mendukung visi besar peningkatan gizi nasional.**



