CIREBON- Kota Cirebon kembali menjadi proses pencarian bakat calon pebulutangkis tingkat dunia. Kota udang ini, jadi rangkaian audisi umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018. Khusus di Cirebon akan berlangaung 4 hinggab6 Agustus.
Pada saat yang bersamaan, audisi ini juga berlabgsung di Solo Raya. Para legenda bulutangkis dan pelatih PB Djarum yang tergabung dalam Tim Pencari Bakat akan terjun langsung memantau para peserta yang berkompetisi dl audisi umum.
Dipilihnya Cirebon kembali karena kota di pesrsir Jawa Barat ini sejak lama dikenal banyak melahirkan pebulutangkis dengan prestasu kelas dunia.
“Cirebon memiliki tradisi panjang dalam melahirkan pebulutangkis yang kemudian mengharumkan nama Indonesra di kancah dunia Untuk Itu kami kembali menggelar audisi umum di kota ini dengan harapan bisa kembali menemukan bibit-bibit pebulutangkis bertalenta yang kelak akan mencetak prestasi membanggakan bagi Indonesia seperti para pendahulunya, ” kata Yoppy Rasimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation.
Sejumlah atlet bulutangkis juara dunla asal Cirebon dihuni oleh nama-nama besar seperti Candra Wijaya yang merupakan peraih medan emas Olimprade Sydney 2000 serta Tjun-Tjun. legenda bulutangkis lndonaia yang meraih enam kaIi Juara All England di era 1970-an.
Demi mendapatkan bibit atlet dengan potensi terbaik yang nantinya menjadi penerus nama-nama besar tersebut, PB Djarum menerjunkan tim pencari bakat yang dipimpin legenda bulutangkis lndonesia Christian Hadinata bersama sejumlah legenda dan pelatih PB Djarum seperti Antonius B Ariantho, Denny Kantono, Simbarsono, Ertanto Kurniawan, Ronald Sanduan Sipasulta, Lukman Hakim, serta Engga Setiawan.
Christian Hadinata mengungkapkan, audisi umum kali ini berbeda dengan audisi umum tahun lalu yang hanya melibatkan dua kategori saja.
“Tahun lalu, kami memakai dua kategori yaitu U11 dan U13 saja. Sementara pada Audisi Umum 2018 ini, kami memakai format tiga kategori usia yaitu U11, U13, dan U 15 dengan harapan supaya semakin banyak bibit-bibit bertalenta yang bisa kami saring dan kelak kami asah di PB Djarum,” kata Christian Hadinata seraya menambahkan animo masyarakat cukup besar dan tiap tahun ratusan peeaerta yang mendaftar.
Dijelaskan, ratusan peserta akan melalui proses screening oleh tim pencari bakat pada Sabtu (4/8). Hasil screening ini akan menentukan siapa yang layak melaju ke fase turnamen yang digelar selama dua hari yaitu pada 5-6 Agustus 2018.
Peserta yang lolos fase turnamen akan mendapatkan Super Tiket untuk melaju ke babak final yang digelar di Kudus, Jawa Tengah pada 7-9 September 2018. Super Tiket hanya diberikan bagi mereka yang lolos turnamen saja, tapi juga bagi peserta yang tidak lolos turnamen namun dianggap tim pencari bakat memiliki bakat yang mumpuni.
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 dapat diikuti oleh atlet putra dan putri berkewarganegaraan Indonesia dengan kategori U11 (berusia 6-10), U13 (untuk peserta dengan umur 11-12 tahun). dan U15 (untuk peserta dengan umur 13-14 tahun). Audisi akan dilakukan dalam bentuk kompetisi dengan sistem gugur.**