CIREBON, disinilah.id
Dianggap selama memimpin sudah menunjukan kepedulian dan keberpihakannya terkait kebijakan standarisasi harga garam. Ribuan petani garam di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat akhirnya memantapkan dukungan untuk paslon 01 Jokowi-Amin, Minggu (17/3/2019).
“Dukungan ribuan petani garam kepada paslon 01, dikarenakan kepedulian Jokowi saat menjabat sebagai presdien,” kata Insyaf Supriyadi, deklarator sekaligus ketua Forum Petani Garam Cirebon.
Diungkapkan, kebijakan Jokowi saat menjabat Presiden dengan membuat standarisasi harga garam, sudah sangat dirasakan para petani. Kebijakan itu jelas sebuah perhatian dan kepedulian Jokowi. Hal itulah yang mendasari dukungan ribuan petani kepada paslon 01. “Kami menginginkan Jokowi terpilih kembali,” tegas Insyaf.
Diungkapkan Insyaf, sebelum ada kebijakan standarisasi harga garam, kehidupan petani tidak menentu karena selalu diliputi rasa takut. Takut harga garam anjlog terus. Bahkan, lanjut Insyaf, pernah harga garam dihargai dibawah Rp 100 perkilogram. “Saat ini sudah ada standarisasi harga sehingga bisa lebih tenang. karena untuk garam kwalitas 3 saja minimal Rp 450 perkilogramnya,” tegas Insyaf.
Ditambahkan Insyaf, tak hanya soal kebijakan standarisasi harga garam, sejumlah program lainnya dari pemerintah, juga sudah dirasakan oleh petani garam di Cirebon. Diantaranya adalah pemugaran dan revitalisasi tambak.
Insyaf pun mengklaim, bahwa peserta deklarasi yang hadir mencapai 3000 orang. Dan Kecamatan Pangenan merupakan wilayah garam terbesar di Kabupaten Cirebon. Di kecamatan ini, terdapat sekitar 1300 hektare tambak garam, dengan jumlah petani mencapai ribuan orang.***