CIREBON disinilah.id
Rico, siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Cirebon memgalami luka bakar terkena ledakan yang diakibatkan bocornya pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) pada Senin (17/2) sekitar pukul 15.00 wib. Hingga kini Riko masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Permata Cirebon.
Informasi yang diperoleh, ledakan yang diakibatkan gas alam itu terjadi di dalam rumah milik Aan dan Desa Kedawung Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon.
Menurut.penuturan Ida, tetangga korban, saat kejadian dia bersama warga lainnya tengah berbincang persis di depan rumah Aan.
Tiba-tiba ada ledakan dari dalam rumah dan dalam waktu yang bersamaan terdengar jeritan Rico yg berlari keluar dari dalam rumah dengan kondisi bagian tubuh mengalami luka bakar.
.
Semua orang yang ada di depan rumah yang sebelumnya berlarian karena takut akan ledakan itu, lalu menghampiri Rico dengan memberikan seadanya.
“Kami oleain odol ke badan Rico yang terkena.api, abis itu langsung dibawa ke rumah sakit permata,” sambung Ida. Tak lama setelah itu, datang beberapa anggota polisi dan mrmasang garis polisi dinrumah Aan. Kata Ida, petugas PGN pun sempat datang dan melihat kondisi rumah Aan dan mengecek jaringan gas dusana.
Ida mengungkapkan, di rumah Aan dan rumah lain yang berada di sekitar itu memang sudah dilakukan pemasangan instalsi gas dari PGN sejak bulan Juni 2019 lalu. Sejak dilakukan pemasangan instalasi, warga belum pernah mendapatkan pembetirahuan tentang bagaimana cara menggunakan gas alam.
“Kami disini juga tidak tahu jika saat ini sudah ada aliran gasnya. Kami mengira baru pasang pipanya saja,” katanya.
Karenanya, sambung Ida, saat tercium bau busuk dari dalam rumah Aan, mereka mengira itu bau itu berasal dari dalam WC di kamar mandi.
Sementara itu pantauan dilokasi, rumah Aan kosong dan masih terpasang garis polisi. Bagian atap di kamar mandi pun masih nampak terbuka karena gentingnya berterbangan akibat ledakan itu. Bau gas pun masih sangat menyengat dati dalam rumah.
Sementara itu belum ada penjelasan reami dari pihak PGN terkait dengan peristiwa tersebut.(dms)