CIREBON disinilah.id
Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Cirebon menjatuhkan vonis dua bulan kepada Doni, kepala laboratorium UGJ karena tersangkut perkara penganiayaan yang dilakukan terhadap korban Heri, rekan sejawatnya di lembaga pendidikan tersebut.
Putusan majelis hakim tersebut sama dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebelumnya yakni tuntutan dua bulan kurungan.
Atas putusan tersebut, Qorib Magelung Sakti SH MH atas nama kliennya menyatakan kekecewaannya. Qorib pun menilai langkah penghukuman itu sudah menciderai penegakan supremasi hukum.
“Terus terang kami kecewa, karena keadilan atas klien kami sudah tercederai,” kata Qorib usai sidang pembacaan putusan, Senin (6/9/2021).
Dia menyebutkan, pihaknya diberikan waktu selama satu minggu untuk menentukan sikap apakah akan melakukan banding atau tidak atas putusan tersebut.
“Kami masih pikir-pikir dulu selama satu minggu ini, tenggat waktu ini akan kami gunakan untuk berkoordinasi diantaranya dengan pimpinan tempat klien kami bekerja,” tegasnya.
Ditanya tentang status hukuman atas kliennya, Qorib menjelaskan bahwa kliennya memang masih menjalani penangguhan tahanan (kota) yang berakhir tanggal 15 September nanti.
“Eksekusi akan dilakukan setelah tanggal 15 nanti, itupun jika kami tidak melakukan banding,” Pungkasnya.
Sementara itu, perkara yang menimpa terdakwa berawal dari laporan dari teman sejawatnya (korban) dengan tuduhan penganiayaan (pasal 351 KUHP). Laporan itu terus berlanjut hingga dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri hingga akhirnya perkaranya digelar dan hakim pun menjatuhkan vonis dua bulan.(dms)