CIREBON disinilah.id
Acara dies natalis Universitas swadaya Gunung Jati (UGJ) dihadiri oleh Ketua Yayasan PSGJ, beserta jajarannya, Rektor UGJ beserta seluruh unsur pimpinan UGJ, Ketua IKU UGJ beserta jajaran, Walikota Cirebon, Wakil Bupati Kab. Cirebon, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, SE., MM (KSAD) sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan beserta jajaran, Ketua ADRI Pusat, Pimpinan Perguruan Tinggi Sahabat, DPR RI Komisi XI, Sultan Kanoman, Ketua DPRD Kota dan Kabupaten. Cirebon, dan seluruh dosen dan tenaga Kependidikan UGJ.
Ibu Siti Khumayah, SE., SH., MSi. Selaku ketua panitia Dies Natalis UGJ ke 61 melaporkan rangkaian Dies Natalis kali ini, telah dilangsungkan sejak bulan desember 2021 yang lalu dengan agenda, diawali dengan Pekan Olah Raga Mahasiswa (PORMA).
Dirambahkan, kegiatan dilanjutkan dengan gelaran wisuda dan sidang terbuka senat Dies Natalis, seminar nasional pendidikan, serta hari ini adalah rangkaian puncak dari dies natalis yang akan berlangsung secara berurut yaitu tasyakuran dan pelantikan Rektor. dilanjutkan dengan pemberian penghargaan-penghargaan baik dari Ketua Yayasan PSGJ maupun dari Rektor UGJ.
Dalam sambutanya setelah dilantik, Rektor UGJ Bapak Prof. Dr. Mukarto Siswoyo, Drs., M.Si menyampaikan bahwa beliau merupakan orang yang paling beruntung, karena dalam pelantikannya bertabur bintang, disaksikan oleh Jenderal bintang 4, bintang 3, bintang 2 dan bintang 1, hal ini sama seperti dengan pelantikan di periode pertama.
Raihan peringkat yang pada tahun 2020 lalu pada peringkat 119 perguruan tinggi terbaik se-Indonesia versi Kemendikbud. Tahun 2020 kemarin adalah bukti bahwa UGJ terus berusaha dan memastikan diri menjadi perguruan tinggi yang berkontribusi positif dan produktif untuk negeri ini. Dan turut serta membangun peradaban dunia.
Langkah nyata dari kehendak luhur tersebut dimulai dengan pemahaman tuntutan stockholder serta masyarakat luas, meningkatkan seluruh sarana prasarana serta meningkatkan SDM, tentu saja dengan komitmen untuk selalu mematuhi peraturan perundang-undangan terkait perguruan tinggi kami penuhi bahkan dilampaui seluruh pemenuhan persyaratan standar nasional perguruan tinggi/SNPT.
Saat ini UGJ juga menyambut baik dan antusias untuk mengimplementasikan program MBKM, program Kemendikbud ristek ini yang memberikan kesempatan. Imbuhnya.
“Kami juga mengirimkan banyak dosen untuk mengikuti studi ke jenjang S3 di berbagai perguruan tinggi terbaik, baik di dalam maupun di luar negeri. Semua itu kami lakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa UGJ sesuai visi nya menjadi perguruan tinggi riset unggulan berbasis kearifan lokal menuju tataran global tahun 2034 benar-benar dapat memenuhi harapan stockholder. saat ini UGJ melahirkan 3 profesor, sehingga saat ini UGJ telah melahirkan 13 Profesor,” Tuturnya.
Ketua Yayasan PSGJ Bapak Dadang Sukandar Kasidin dalam sambutannya menyampaikan keberhasilan ini merupakan bentuk sinergitas Ketua Yayasan dan Rektor UGJ sehingga dapat saling mendukung kemajuan UGJ.
Mengingatkan kepada para dosen untuk selalu membesarkan, meninggikan, dan mengagungkan Allah SWT dalam membesarkan UGJ, meningkatkan loyalitas kepada lembaga dan mengukuhkan kesadaran, disiplin dan komitmen pada peningkatan kinerja, produktivitas, inovasi dan kreativitas.
“Untuk menjalankan kehidupan di dunia ada beberapa Kunci keberhasilan dalam hidup ini, yakni 1. mendapatkan ridho dan Rahmat dari Allah, 2. jujur, 3. kita harus berprasangka baik pada orang lain dan menjadi manusia yang beruntung, 4. ikhlas dan 5. membahagiakan orang tua serta jangan menyakiti hati orang tua” imbuhnya.
Dalam pelantikan rektor dihadiri langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI dudung Abdurachman, SE., MM. sekaligus selaku Ketua Pembina Yayasan UGJ.
Orasi ilmiah yang disampaikan oleh ketua pembina Yayasan UGJ mengambil tema “Peran Mahasiswa dalam Sistem Pertahanan yang bersifat semsesta.
Era disrupsi telah merubah wajah dunia, akibat pihak yang masih menggunakan cara dan system yang lama akan kalah bersaing. Terjadinya inovasi dan perubahan secara besar-besaran, secara fundamental mengubah system tatanan yang ada ke cara baru yang cenderung menggunakan teknologi dan dunia maya sebagai platform utamanya.
“Dalam menghadapi ancaman yang semakin kompleks tersebut, maka dibangun suatu system pertahanan yang bersifat semesta”. Tegasnya.(dms)