Advertisement
  • HOME
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • UMUM
Sunday, 22 May 2022
  • HOME
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • UMUM
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Umum

Dibalik Penumpukan Sampah Seminggu Tidak Diangkut Ternyata Ini yang Terjadi

by Nanda
24 February 2022
in Umum
0
0
SHARES
13
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

CIREBON disinilah.id
Penumpukan sampah bekas tebangan pohon di Jalan Cipto Mangunkusumo yang selama satu minggu lebih tidak diangkut ternyata ada kejadian menarik, bahkan ada dugaan pungli (pungutan liar).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, Kadini ketika dikonfirmasi mengenai tumpukan sampah di jalur protokol itu dikarenakan saat ini sampah rogesan daun dan ranting sangat banyak, sehingga pihak akan mengatur jadwal pengangkutan

BacaJuga

Pembentukan New Development Bank yang Digagas BRiCS Mendapat Dukungan PDIP

Keputusan Pemerintah Membuka Kran Ekspor adalah Bukti Keberpihakan pada Rakyat

Sosok Ibu Agung Hj Fatmawati dimata Puan Maharani adalah Inspirator

Kadini pun berjanji akan memprioritaskan untuk mengangkut sampah yang berada di Jalan Cipto tersebut. “Kami akan orioritaskan untuk diangkut,” katanya melalui  chat WA, Kamis (24/2/2022).

Namun sayangnya, dilapangan justru menemukan cerita yang berbeda bahkan mengarah kepada adanya praktik pungli.

Fahyi salah satu pedagang yang lokasinya persis di depan tumpukan sampah mengaku, dia sempat tidak bisa berdagang karena tumpukan sampah menutup outletnya. “Pada Selasa minggu kemarin (15/2) saya ga bisa jualan karena sampah bekas tebangan pohon nutupin outlet,” katanya.

Tumpukan sampah menutupi outket pedagang

Dua hari kemudian, Fahyi mendatangi kantor DLH di Jalan Ampera, maksudnya memberitahu dan sekaligus meminta bantuan agar sampah itu diangkut. Tapi pegawai disana menjelaskan jika pengangkutan sampah di jalan Cipto bukan bagian disana.

“Saya lalu disarankan untuk mendatangi kantor yang berada di jalan Wahidin. Kata pegawai disana biasanya untuk mengangkut sampah sediakan saja ‘uang rokok’ jumlahnya Rp 50 ribu. Jika tidak ada uang dan tetap mau diangkat saya disuruh membawa surat permintaan dari RT dan RW,” ungkapnya.

Pedagang ayam goreng inipun lantas pulang karena merasa permintaan (pengangkutan sampah) tak dihiraukan. Benar saja, seminggu setelah dia datang itu sampah-sampah tersebut tidak diangkut juga. “Sekarang udah tanggal 24 Februari, sampah itu masih juga ga diangkut,” Pungkasnya. (Dms)

Previous Post

Seminggu Tidak Diangkut, Sampah “Dibiarkan” Menumpuk di Jalur Protokol

Next Post

Berkinerja Baik Dalam Bertugas, 45 Anggota Terima Penghargaan dari Kapolres Cirebon Kota

Next Post

Berkinerja Baik Dalam Bertugas, 45 Anggota Terima Penghargaan dari Kapolres Cirebon Kota

Extrabed.id
Extrabed.id

BERITA POPULER

  • Keputusan Pemerintah Membuka Kran Ekspor adalah Bukti Keberpihakan pada Rakyat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sikat Sindikat Peredaran Narkoba, Polres Kuningan Tangkap 5 Pelaku dan Sita 30 Gram Sabu Sabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polres Cirebon Kota Bangun Sel Tahanan Standar Kemenhum HAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Digerebeg, Rumah Dekat Musolah Malah Jualan Miras

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mantan Kapolda Jabar Jadi Saksi Nikah Anak Panglima Macan Ali Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

© 2020 - disinilah.id

No Result
View All Result
  • HOME
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • UMUM

© 2020 - disinilah.id