Banggai, Sulawesi Tengah (28/10) — Upaya pemerintah meningkatkan kualitas gizi anak bangsa terus berlanjut melalui sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kali ini, Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menyelenggarakan sosialisasi di Hotel Swiss-Bell, Luwuk, Kabupaten Banggai, pada Sabtu (25/10). Acara turut dihadiri Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh, Anggota DPRD Banggai Rahmawati, serta Koordinator SPPI Wilayah Banggai Laut Ariyanto L. Ramimu.
Dalam paparannya, Nihayatul Wafiroh menekankan bahwa MBG bukan sekadar distribusi makanan gratis, namun langkah strategis dalam menghadirkan pemerataan gizi dan memastikan generasi masa depan Indonesia berkembang optimal.
“Generasi unggul tidak lahir dari perut yang lapar. MBG adalah investasi masa depan bangsa, melibatkan masyarakat lokal, hingga membuka lapangan pekerjaan baru,” ujar Nihayatul.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan program ini harus ditopang kolaborasi lintas sektor — pemerintah daerah, sekolah, hingga partisipasi aktif masyarakat.
“Ini bukan hanya kegiatan seremonial. Keberhasilan MBG dapat dilihat dari senyum anak-anak yang kini belajar tanpa rasa lapar,” tambahnya.
Dari sisi daerah, Rahmawati M menyoroti urgensi program ini untuk mengatasi kondisi gizi yang masih menjadi tantangan di wilayah Banggai.
“Transparansi dan keberlanjutan menjadi kunci. Anak sehat, bangsa kuat, masa depan hebat,” ucapnya.
Sementara itu, Ariyanto L. Ramimu menjelaskan bahwa MBG menjangkau berbagai kelompok rentan, termasuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di wilayah-wilayah dengan akses terbatas.
“Kami telah membentuk 104 SPPG di seluruh Sulawesi Tengah. Program ini juga memberdayakan UMKM, petani lokal, dan menggerakkan ekonomi daerah melalui pemanfaatan bahan pangan lokal,” jelasnya.
Melalui sosialisasi ini, pemerintah berharap masyarakat Sulawesi Tengah semakin memahami pentingnya gizi seimbang serta mendukung upaya bersama mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.**



