Bandar Lampung, Lampung – Pemerintah bersama berbagai pemangku kepentingan di Provinsi Lampung kembali memperkuat komitmennya dalam pemenuhan gizi masyarakat melalui kegiatan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Acara yang digelar di Balai Keratun Pemprov Lampung pada Selasa (18/11) ini menjadi ruang penting bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk memahami lebih dalam peran strategis MBG dalam meningkatkan kualitas hidup warga.
Kegiatan tersebut dihadiri Anggota DPRD Provinsi Lampung, Seh Ajeman, Kepala SPPG Kota Bandar Lampung, Rizki Makruf, Ketua DPW Perempuan Bangsa, Zam Zanariah, serta ratusan peserta dari berbagai lapisan masyarakat. Sosialisasi ini diharapkan menjadi momentum perubahan dalam menapaki target besar menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam sambutannya, Seh Ajeman menegaskan dukungan penuh DPRD Lampung terhadap Program MBG, yang menurutnya merupakan wujud nyata perhatian pemerintah pusat terhadap kebutuhan gizi masyarakat.
“Saya menyambut baik langkah pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat, terutama untuk mendukung kelompok anak-anak, lansia, dan ibu hamil. Program ini adalah bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan gizi masyarakat yang seringkali terbatas aksesnya,” ujarnya.
Lebih jauh, Ajeman menuturkan bahwa manfaat MBG tidak hanya dirasakan pada aspek kesehatan, tetapi juga dalam menggerakkan perekonomian masyarakat. Pasokan pangan untuk dapur MBG akan mengutamakan produk lokal seperti hasil pertanian, peternakan, serta usaha kecil di Lampung.
“Program MBG bukan hanya menjawab kebutuhan gizi, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal, memperkuat ketahanan pangan, dan membuka peluang kerja,” tambahnya.
Dalam kegiatan ini, masyarakat mendapatkan penjelasan lengkap mengenai konsep, tujuan, hingga mekanisme operasional program MBG. Pemahaman publik diharapkan dapat memperkuat peran serta masyarakat dalam mendukung implementasinya di lapangan.
Dengan proyeksi bahwa Indonesia akan memiliki populasi muda terbesar pada 2045, program seperti MBG dipandang sebagai fondasi penting untuk menyiapkan generasi yang sehat, produktif, dan kompetitif.**



