Advertisement
  • HOME
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • UMUM
Sunday, 29 June 2025
  • HOME
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • UMUM
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Politik

Buat Kebijakan Standarisasi Harga, Ribuan Petani Garam Cirebon Deklarasi Dukungan untuk Jokowi

by Nanda
17 March 2019
in Politik

CIREBON, disinilah.id
Dianggap selama memimpin sudah menunjukan kepedulian dan keberpihakannya terkait kebijakan standarisasi harga garam. Ribuan petani garam di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat akhirnya memantapkan dukungan untuk paslon 01 Jokowi-Amin, Minggu (17/3/2019).

“Dukungan ribuan petani garam kepada paslon 01, dikarenakan kepedulian Jokowi saat menjabat sebagai presdien,” kata Insyaf Supriyadi, deklarator sekaligus ketua Forum Petani Garam Cirebon.

BacaJuga

Dua Pengusaha Muda Gabung Demokrat, Sekjen Herman Khaeron: Ini Energi Positif Menuju 2029

Naiknya Poling di Pilkada Kota Cirebon, Prabu Diaz Siap Maju

Peringatan Hari Jadi PDI ke-51, Jangan Ada Intimidasi dari Penguasa

Diungkapkan, kebijakan Jokowi saat menjabat Presiden dengan membuat standarisasi harga garam, sudah sangat dirasakan para petani. Kebijakan itu jelas sebuah perhatian dan kepedulian Jokowi. Hal itulah yang mendasari dukungan ribuan petani kepada paslon 01. “Kami menginginkan Jokowi terpilih kembali,” tegas Insyaf.

Diungkapkan Insyaf, sebelum ada kebijakan standarisasi harga garam, kehidupan petani tidak menentu karena selalu diliputi rasa takut. Takut harga garam anjlog terus. Bahkan, lanjut Insyaf, pernah harga garam dihargai dibawah Rp 100 perkilogram. “Saat ini sudah ada standarisasi harga sehingga bisa lebih tenang. karena untuk garam kwalitas 3 saja minimal Rp 450 perkilogramnya,” tegas Insyaf.

Ditambahkan Insyaf, tak hanya soal kebijakan standarisasi harga garam, sejumlah program lainnya dari pemerintah, juga sudah dirasakan oleh petani garam di Cirebon. Diantaranya adalah pemugaran dan revitalisasi tambak.

Insyaf pun mengklaim, bahwa peserta deklarasi yang hadir mencapai 3000 orang. Dan Kecamatan Pangenan merupakan wilayah garam terbesar di Kabupaten Cirebon. Di kecamatan ini, terdapat sekitar 1300 hektare tambak garam, dengan jumlah petani mencapai ribuan orang.***

Previous Post

Seminar IDSECCONF, Keamanan Informasi Pilar Utama Smart City

Next Post

Jelang Debat, Sandi-AHY Habiskan Pagi Main Basket Bersama

Next Post

Jelang Debat, Sandi-AHY Habiskan Pagi Main Basket Bersama

 

Extrabed.id
Extrabed.id

BERITA POPULER

  • Pertemuan IDN United dan Polres Cirebon Bahas Solusi Sosial dan Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pegawai Imigrasi Cirebon Jadi DPO Kasus Penggelapan Rp340 Juta, Kantor Imigrasi Buka Suara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • RPJMD 2025–2029, Kota Cirebon Usung Visi Kota SETARA dan Pembangunan Inklusif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

© 2023 - disinilah.id

No Result
View All Result
  • HOME
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • UMUM

© 2023 - disinilah.id