CIREBON disinilah.id
Pajajaran di Jawa Barat sudah dikenal sebagai salah satu kerajaan yang kuat dan tangguh di nusantara, ini tidak terlepas dengan keberadaan pasukan elit yang ada di dalamnya.
Sebut saja Puragabaya Pajajaran (pasukan khusus pengawal Raja), Balapati (pasukan berani mati), Walet Pajajaran (pasukan pemanah wanita) dan, Basura (pasukan pemanah pria kerajaan).
Keberadaan pasukan elit itulah yang kemudian membuat Pajajaran punya pertahanan yang kuat di daratan dan hutan, karena pasukan elit itu tidak pernah gagal menghalau kezaliman pada jamannya.
Sebagai salah satu bentuk upaya pelestarian budaya tersebut, maka dinobatkanlah Paramitha Raden Pradnya Paramitha Chandra Devy Rusady atau lebih dikenal Paramitha Rusady sebagai icon Basura Pajajaran.
Artis pemeran “Catatan Si Boy” Ini mengungkapkan, saat ini musuh utama yang harus diperangi yakni politik Hakapu. “Hakapu itu diantaranya, Penghancuran bukti-bukti sejarah, Pengkaburan Silsilah dan Pemutusan Silaturahmi”, ujar artis nasional saat ditemui usai acara Pelantikan Panglima Budaya Baranusa Pajajaran di Cirebon, Sabtu (27/11/2021).
Dikatakannya, masyarakat Nusantara sudah sejak lama mengenal aktifitas memanah. Hal itu terbukti dengan eksistensi tradisi dan budaya memanah yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
Bahkan, sampai sekarang masih ada, baik sebagai bagian dari kegiatan olahraga tradisional masyarakat/adat, maupun bagian dari ritual aktivitas budaya.
Paramitha Rusady menjelaskan, Panahan Tradisional jawa Barat dan berbagai panahan Tradisional lainnya yang ada di Nusantara salah satunya Panahan Tradisional Kasumedangan.
“Merupakan warisan dari peradaban budaya luhur kerajaan jaman dahulu, Diyakini juga mengandung nilai-nilai kearifan sebagai perlambang dari kehidupan, seperti kerja keras, kerja sama, kecermatan, ketekunan, ketelitian, ketertiban, sportivitas /sikap persaingan sehat secara arif dan bijaksana serta toleransi”, jelasnya.
Hal senada dilontarkan oleh bintang iklan yang juga dinobatkan sebagai Baranusa Pajajaran Milenial, Dana Kusumadinegara Suriadiwiria.
Dhana memaparkan, Program ini adalah salah satu bentuk kegiatan bela negara dengan melestarikan aset Bangsa berupa tradisi Adat Budaya Jawa barat.
“Salah satunya adalah panahan tradisional Jawa Barat yang harus dilestarikan keberadaannya dengan menjaga dan memperkenalkan pada generasi muda/berikutnya sebagai kebanggaan Bangsa dengan ragam budayanya”, paparnya.(dms).