CIREBON, disinilah.id – Kepolisian Resor Cirebon Kota kembali membuktikan komitmennya dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat dan pelaku usaha dengan menggelar operasi pemberantasan premanisme, Kamis (15/5).
Dalam razia terpadu bersama TNI, petugas berhasil menahan sebelas orang yang diduga terlibat praktik meresahkan, termasuk calo tiket di terminal bayangan dan juru parkir liar.
Kapolres Cirebon Kota (Ciko) AKBP Eko Iskandar, menjelaskan bahwa langkah ini diambil menindaklanjuti laporan warga yang merasa terganggu oleh keberadaan para preman di sejumlah titik. “Sebelas orang kami amankan karena aktivitas mereka sangat meresahkan—mulai dari calo tiket di terminal bayangan hingga juru parkir ilegal yang mematok tarif semaunya,” ujarnya.
Lebih jauh AKBP Eko menegaskan, operasi ini adalah bagian dari sinergi kuat TNI–Polri dalam menjaga keamanan dan mendukung pembangunan daerah. “Kami tidak memberi ruang bagi premanisme, baik yang terorganisir maupun tidak. Ini bukti keseriusan kami bersama TNI agar negara tidak kalah oleh aksi preman,” tegasnya.
Ia menambahkan, penindakan serupa akan terus berlanjut. Setiap laporan masyarakat akan segera ditindaklanjuti untuk memastikan ketertiban, sekaligus mendorong iklim investasi di Kota Cirebon.
“Keamanan adalah fondasi pertumbuhan ekonomi. Ketika suasana aman, pengusaha, investor, dan pelaku industri akan semakin yakin menanamkan modalnya di Cirebon,” papar AKBP Eko.
Dengan operasi tegas ini, diharapkan Cirebon semakin ramah investasi dan nyaman bagi warganya.(MDR)